ULiIM's Journey

Saturday, June 11, 2005

Perkawinan sepupu kami

Habis ikut acara kawinan sepupu kita, Rena dan Henry. Kita ikut mulai dari pemberkatan di gereja Santo Antonius, Muntilan. Mami & Papi (Ullie) dulu juga nikah di sini. Gerejanya tidak terlalu besar, mungkin kira-kira setengah katedral Bandung lah. Tapi suasananya damai sekali, tenang, jauh dari keramaian. Gerejanya juga masih sangat terawat. Kebetulan Gerejanya ada di dalam komplek SMP Kanisius Muntilan.

Satu hal yang mengesankan, paduan suaranya bagus sekali, dan sebagian lagu yang dinyanyikan bukan lagu rohani. Dari 'You Raise Me Up'-nya Josh Groban sampe 'Negeri di Awan'-nya Katon Bagaskara. Gak nyangka, di Jakarta atau Bandung aja belum pernah denger paduan suara di Gereja nyanyi lagu-lagu seperti ini untuk pemberkatan nikah. Ini di Muntilan...
Malemnya, ikut resepsi yang dibikin di Yogya. Sepertinya sih biasa aja, modelnya seperti gala dinner. Acaranya di GSG STIE YPN Yogya. GSGnya gede banget, mungkin lebih besar dari 3 kali GSG Unpar (!). Pertama masuk, udah agak-agak tercengang, karena ruangannya yang besar itu. Tapi rupanya itu belum apa-apa...

Kita duduk di meja depan, meja khusus keluarga. Panggungnya sendiri gede banget, kira-kira 20 meter-an. Di kiri-kanan sound system bertumpuk, seperti mau pertunjukan. Singkatnya, penganten & keluarga masuk dan naik panggung (dengan diiringi 2 orang penari balet), dan MC mengajak semua tamu untuk toast. Semua sudah mengangkat gelasnya, MC pun memberi aba-aba, "3, 2, 1... toast!"
Belum sempat kita ngomong toast, tiba-tiba 'BUM!' dari atas panggung meletus 4 buah mercon yang disusun di sisi depan panggung. Kita semua 'terpesona' (kaget tepatnya), kok kayak konser Britney Spears ya... sesaat sesudah 'kejutan' mercon, lagu 'Congratulation' membahana (dibawakan oleh idola baru si Ullie, Chao Yang Band :P) dan datang kejutan kedua. Dari belakang datang puluhan pelayan yang berbaris, masing-masing membawa hidangan pembuka yang dihiasi dengan es kering (berasap bow...) dan dengan sangat teratur masing-masing pelayan berjalan menuju ke depan setiap meja. Kita serasa lagi ada di film-film musikal lama, di mana pelayan masuk berbaris, diiringi lagu, dan dengan teratur menghidangkan makanan untuk tuannya... edan lah pokonya :D

Acara makan dimulai, dan tibalah si Chao Yang Band, band pengiring, untuk menghibur para tamu. Ternyata mereka pun gak kalah mengejutkan. Pertama, volume musik yang kenceng banget, sampe kita mau ngomong juga susah. Kedua, karena panggung kosong, dengan bebasnya vokalis-vokalis band ini mengambil seluruh panggung untuk 'pertunjukannya'. Bener-bener mengejutkan kita yang gak pernah liat hal-hal seperti ini di acara perkawinan.

Yah, long story short, kita belajar sesuatu yang baru tentang acara perkawinan di Indonesia. Ada yang acara adat, acara adat dengan sentuhan nasional, gaya internasional (yang kadang-kadang sedikit maksa), dan sekarang ini gaya internasional dengan sentuhan hiburan, barangkali? :)

0 Comments:

Post a Comment

<< Home